Banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa itu Mikrotik? Mungkin bagi sebagian besar orang yang tau soal IT sudah mengetahui apa itu mikrotik. Namun bagi banyak orang awam belum begitu paham tentang pengertian Mikrotik.
Bahkan ada beberapa orang yang keliru mengartikan mikrotik itu sendiri. Beberapa orang menganggap bahwa Mikrotik adalah sebuah alat berupa Router dan Wifi, padahal sebenarnya bukan begitu.
Apa itu Mikrotik?
Apakah yang dimaksud dengan Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita bahas tentang apa yang dimaksud dengan Mikrotik berikut ini.
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan jaringan komputer, dan bukan nama alat atau perangkat jaringan itu sendiri.
Anggapan ini memang sering muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Seperti halnya orang menyebut air mineral sebagai Aqua, sepeda motor sebagai Honda dan pompa air sebagai Sanyo. Padahal sebutan itu adalah nama dari perusahaan yang memproduksi barang tersebut, bukan nama barang nya.
Paham maksudnya kan? Kalau masih bingung mari kita bahas dan simak bersama penjelasan tentang Apa itu Mikrotik? Pengertian Mikrotik Adalah Sebagai Berikut :
Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan asal Latvia yang memproduksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer.
Perusahaan SIA Mikrotīkls adalah pendiri merk Mikrotik yang merupakan sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia dengan lebih dari 280an pegawai yang bekerja disana. Negara Latvia merupakan sebuah negara pecahan Uni Soviet yang sekarang menjadi Negara Rusia.
Mikrotik awalnya bertujuan menjadi perusahaan Jasa Layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP). Awalnya Mikrotik melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless.
Saat ini Mikrotik memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses jaringan komputer dibanyak negara di dunia dan juga cukup populer di Indonesia.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Sejarang Mikrotik dari mulai berdiri hingga sekarang ini, Anda bisa membaca artikel tentang Sejarah Mikrotik ini.
MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet dan jaringan komputer di sebagian besar negara di seluruh dunia.
Mikrotik memproduksi berbagai macam perangkat jaringan komputer seperti :
- Mikrotik Routerboard
- Cloud Core Router (CCR)
- Cloud Router Switch (CRS)
- Perangkat Wireless Outdoor
- Perangkat Wireless Indoor
- Antena Wireless
- Perangkat IoT
- Interface jaringan
- dsb
Selain memproduksi perangkat keras, Mikrotik juga memproduksi beberapa perangkat lunak (software) seperti :
- RouterOS
- SwitchOS
- Cloud Hosted Router (CHR)
- TheDude
- Winbox
- Netinstall
- Bandwidth Test
- dsb
RouterOS adalah salah satu produk Mikrotik yang paling banyak digunakan dan terpasang di sebagian besar perangkat keras (hardware) yang diluncurkan oleh Mikrotik.
Sementara itu RouterBoard adalah salah satu perangkat keras (hardware) yang paling populer dan banyak digunakan di Dunia, termasuk di Indonesia.
Nah, perpaduan produk Mikrotik RouterOS dan RouterBoard inilah yang sering disebut sebagai “Mikrotik” yang mana mereferensikan sebagai nama produk, bukan sebagai nama perusahaan.
Tapi gak masalah, itu sah-sah saja karena sudah menjadi hal yang lumrah terutama di Indonesia menyebut nama produk dengan nama perusahaan nya.
Karena memang lebih mudah dan simpel menyebut Mikrotik daripada menyebut nama produknya seperti contohnya RB1100AHx4, CCR 1036, atau hEX. Lebih enak dan mudah menyebut Mikrotik memang.
Jadi disini kita cuma mau coba menjelaskan sambil sedikit meluruskan pengertian Mikrotik yang mungkin berbeda pemahaman. Untuk selanjutnya akan kita kupas pengertian dari beberapa jenis produk Mikrotik yang pupuler seperti RouterOS dan RouterBoard.
Jenis-Jenis Mikrotik
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, Mikrotik memiliki beberapa jenis produk yang mereka produksi dan digunakan oleh banyak negara di Dunia termasuk Indonesia.
MikroTik RouterOS
MikroTik RouterOS™ adalah produk perangkat lunak berbasis linux buatan Mikrotik yang merupakan sebuah sistem operasi khusus untuk perangkat jaringan komputer yang secara khusus digunakan untuk mengelola jaringan komputer.
Sistem Operasi RouterOS ini dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa manjadi router jaringan yang handal, dengan berbagai fitur yang dibuat khusus untuk jaringan kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
Mikrotik RouterOS dapat diinstall pada Komputer atau PC biasa dengan arsitektur x86 (32 bit) menggunakan Disk on Module (DoM) ataupun menggunakan CD installer RouterOS.
Selain itu, Mikrotik RouterOS juga diinstall pada hampir semua perangkat keras (hardware) buatan Mikrotik yang menggunakan arsitektur prosesor :
- MIPSBE untuk hardware : CRS1xx, CRS2xx, CRS312-4C+8XG, CRS326-24S+2Q+, DISC, FiberBox, hAP, hAP ac, hAP ac lite, LDF, LHG, ltAP mini, mANTBox, mAP, NetBox, NetMetal, PowerBox, PWR-Line, QRT, RB9xx, SXTsq, cAP, hEX Lite, RB4xx, wAP, BaseBox, DynaDish, RB2011, SXT, OmniTik, Groove, Metal, Sextant, RB7xx, hEX PoE
- MIPSLE untuk hardware : RB5xx, RB1xx (discontinued)
- ARM64 untuk hardware : CCR2004
- SMIPS untuk hardware : hAP mini, hAP lite
- TILE untuk hardware : CCR1xxx
- PowerPC (PPC) untuk hardware : RB3xx, RB600, RB8xx, RB1100AHx2, RB1100AH, RB1100, RB1200
- ARM untuk hardware : cAP ac, CRS305-1G-4S+, CRS309-1G-8S+, CRS317-1G-16S+, CRS326-24G-2S+, CRS328-24P-4S+, CRS328-4C-20S-4S+, DISC AC, hAP ac², LDF ac, LHG ac, RB4011, SXTsq (ac series), Wireless Wire, Chateau, RB3011, RB1100AHx4, RB450Gx4
- x86 untuk hardware : RB230, X86 (komputer/PC)
- MMIPS untuk hardware : hEX (RB750Gr3), hEX S, RBMxx
Maksud dari arsitektur prosesor itu apa? Googling aja ya biar lebih jelas. Intinya setiap produk hardware mikrotik itu memiliki tipe prosesor yang berbeda, dan Mikrotik membuat Sistem Operasi RouterOS untuk masing-masing tipe prosesor tersebut.
Sehingga saat instalasi, update ataupun install ulang OS nya harus sesuai dengan arsitektur prosesor nya.
Cara Akses Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS ini dapat diakses dan dikonfigurasi menggunakan beberapa cara, yaitu :
- Menggunakan Command line via kabel Console, telnet, maupun SSH
- Menggunakan Aplikasi GUI buatan Mikrotik yaitu Winbox
- Menggunakan Webfig via web browser
- Menggunakan Aplikasi Android
Dari berbagai cara akses Mikrotik tersebut yang paling mudah dan banyak digunakan adalah menggunakan Aplikasi Winbox. Karena Winbox merupakan aplikasi buatan Mikrotik yang sangat user friendly.
Hal ini tentunya membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses serta melakukan konfigurasi pada perangkat Mikrotik nya. Kita akan bahas Winbox pada artikel selanjutnya.
Sistem Level Lisensi Mikrotik RouterOS
Mikrotik RouterOS bukanlah perangkat lunak yang gratis alias berbayar. Anda harus membeli lisensi RouterOS Mikrotik jika ingin menggunakan atau menginstall nya di perangkat Anda sendiri, misal mau install di PC sendiri.
Namun jika Anda membeli perangkat keras (hardware) Mikrotik nya misal beli Mikrotik RB450G atau yang lain nya sudah termasuk (included) lisensi RouterOS nya, jadi gak perlu beli lisensi lagi.
Nah, Mikrotik membedakan lisensi RouterOS nya menjadi beberapa level sesuai dengan kemampuan dan spesifikasi hardware nya. Ada 6 level pada Lisensi RouterOS Mikrotik, yaitu mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6.
Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
Secara singkat level lisensi RouterOS Mikrotik dapat digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut:
- Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo); pada level ini Anda dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien (CPE).
- Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin (AP).
- Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
- Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Untuk lebih jelasnya simak tabel penjelasan perbedaan level lisensi Mikrotik RouterOS berikut ini :
Level number | 0 | 1 | 3 | 4 | 5 | 6 |
Price ($) | no key | reg | don’t sell | 45 | 95 | 250 |
Initial Config Support | – | – | – | 15d | 30d | 30d |
Wireless AP | 24h trial | – | – | yes | yes | yes |
Wireless Client & Bridge | 24h trial | – | yes | yes | yes | yes |
Routing protocols | 24h trial | – | yes* | yes | yes | yes |
EoIP tunnels | 24h trial | 1 | ∞ | ∞ | ∞ | ∞ |
PPPoE tunnels | 24h trial | 1 | 200 | 200 | 500 | ∞ |
PPTP tunnels | 24h trial | 1 | 200 | 200 | 500 | ∞ |
L2TP tunnels | 24h trial | 1 | 200 | 200 | 500 | ∞ |
OVPN tunnels | 24h trial | 1 | 200 | 200 | ∞ | ∞ |
VLAN interfaces | 24h trial | 1 | ∞ | ∞ | ∞ | ∞ |
HotSpot active users | 24h trial | 1 | 1 | 200 | 500 | ∞ |
RADIUS client | 24h trial | – | yes | yes | yes | yes |
Queues | 24h trial | 1 | ∞ | ∞ | ∞ | ∞ |
Web proxy | 24h trial | – | yes | yes | yes | yes |
Userman active sessions | 24h trial | 1 | 10 | 20 | 50 | ∞ |
Number of KVM guests | none | 1 | ∞ | ∞ | ∞ | ∞ |
(*) – BGP hanya tersedia pada lisensi level 3 untuk RouterBoard saja. Untuk perangkat lainnya harus menggunakan lisensi level 4 atau yang lebih tinggi.
Semua lisensi di atas status nya:
- Tidak akan Kadaluarsa (Expired)
- Termasuk support gratis selama 15-30 hari via email
- Tidak ada batasan jumlah penggunaan Interface
- Setiap lisensi hanya untuk masing-masing perangkat
- Gratis Update selamanya (Unlimited)
Selain lisensi untuk RouterOS, Mikrotik juga membuat lisensi tersendiri untuk Cloud Hosted Router (CHR). Apa itu Cloud Hosted Router? Nanti akan kita bahas pada Artikel selanjutnya.
Mikrotik RouterBoard
Mikrotik RouterBoard adalah salah satu produk perangkat keras (hardware) berupa Router dan Wifi yang sudah jadi satu paket dengan RouterOS nya. Routerboard seperti sebuah komputer mini yang terintegrasi di mana dalam satu perangkat tertanam Prosesor, RAM, ROM, dan Storage Memori serta Sistem Operasi RouterOS.
Kelebihan Mikrotik RouterBoard
Mikrotik Routerboard memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan dibandingkan dengan menggunakan PC/komputer. Dengan RouterBoard kita tidak perlu lagi menginstall sistem operasi, karena sudah tersedia dalam satu paket. Tinggal kita pakai saja dengan melakukan setting atau konfigurasi menggunakan Winbox atau tool lain nya.
Jadi RouterBoard ini ibaratnya seperti sebuah laptop. Ketika kita membeli laptop maka sudah pasti ada komponen komputernya dan sudah ada Sistem Operasinya juga, tinggal pakai saja.
Dengan menggnakan RouterBoard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa perlu menginstall RouterOS pada PC/komputer lagi.
Hal ini dikarenakan semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard tersebut dan juga RouterBoard ini sudah dibekali dengan beberapa port ethernet. Sehingga tidak perlu lagi membeli interface ethernet tambahan, sepertihalnya ketika menggunakan PC/komputer.
Selain itu, jika dibandingkan dengan PC/komputer yang diinstal routerOS, RouterBoard ini ukurannya jauh lebih kecil, lebih ringan dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor dengan daya rendah.
Kelebihan Mikrotik Routerboard yang paling diminati banyak orang adalah soal harga. Jika dibandingkan dengan jenis perangkat lain dan merk lain dengan fungsi yang sama, Routerboard ini jauh lebih murah.
Bisa dikatakan paling murah dikelasnya, dengan fitur sebanyak itu dan kemampuan yang bagus serta daya tahan perangkat yang cukup awet.
Mikrotik Routerboard dijual di Indonesia dengan kisaran harga 500.000 an hingga 2 Jutaan, tergantung dari tipe dan spesifikasi perangkat nya.
RouterBoard biasanya hanya berupa perangkat jaringan berbasis kabel (Wired) dengan dibekali dengan beberapa port ethernet yang memiliki kecepatan 100 Mbps (Fast Ethernet) atau 1000 Mbps (Gigabit Ethernet).
Namun pada seri tertentu ada beberapa RouterBoard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi atau bisa ditambahkan kartu wifi tambahan. Contohnya seperti Routerboard seri RB411, RB433, RB600, RB951 dan sebagainya.
RouterBoard yang bisa ditambahkan kartu wifi (wireless card) juga banyak digunkaan oleh penyedia jasa internet wireless, seperti RT/RW net misalnya.
Hal ini karena biasanya dalam 1 board dapat menambahkan lebih dari 1 wifi card sehingga bisa menambah penggunaan antena yang akan menambah jangkauan sinyal wifi nya.
Yang menarik lagi, pada RouterBoard seri tertentu dibekali dengan Power over Ethernet (PoE). Fitur PoE ini berfungsi untuk menyalurkan daya listrik pada RouterBoard tanpa menggunakan kabel power adaptor nya. melainkan jadi satu dengan kabel ethernet (kabel LAN) nya.
Jadi daya listrik nya dijadikan satu dengan kabel LAN, sehingga cukup ada 1 kabel saja yang nyolok ke RouterBoard nya. Kalau tanpa PoE kan biasanya harus nyolok kabel power langsung ke Mikrotiknya kan, ditambah lagi dengan kabel LAN nya, jadi lebih dari 1 kabel yang nyolok ke Mikrotik.
Penerapan PoE ini sangat bermanfaat untuk penggunaan Wireless (WiFi), dimana kita perlu memasang RouterBoard pada tiang outdoor atau tempat yang tinggi, dimana sumber power (colokan listrik) nya ada di bawah dengan jarak yang jauh.
Namun ada batasan jarak yang harus diperhatikan ketika menggunakan PoE ini. Nanti akan kita bahas selengkapnya pada artikel lain.
Kekurangan RouterBoard
Selain memiliki banyak kelebihan, Mikrotik Routerboard juga memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan penggunaan PC/komputer. Beberapa kekurangan RouterBoard diantaranya :
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwasanya Routerboard ini merupakan perangkat yang terintegrasi jadi satu paket. Jika ada salah satu komponen yang rusak maka tidak bisa diganti, dan harus diganti secara keseluruhan alias beli baru.
Kecuali pada komponen kartu wifi tambahan yang bisa dilepas pasang dengan mudah. Komponen lainnya sudah paten dan tidak bisa dilepas untuk diganti.
Misalnya jika ada kerusakan pada port ethernet atau pada prosesornya maka harus diganti keseluruhan board nya, karena komponen tersebut sudah ditanam dari pabrikan dan tidak bisa diganti per komponen nya.
Sepesifikasi Perangkat RouterBoard jika dibandingkan dengan sebuah PC/komputer sangat jauh bedanya. PC/komputer jadul saja paling tidak memiliki CPU Dual Core, RAM 1Gb, Memori 80 GB.
Coba bandingkan dengan RouterBoard yang sebagian besar memiliki 1 core CPU, RAM kurang dari 128 MB, Memori kurang dari 512 MB.
Seperti bumi dan langit kan? Karena itu PC/komputer dipakai untuk kebutuhan jaringan komputer yang menuntut kestabilan dan performa tinggi.
Contohnya diterapkan untuk keperluan routing tingkat tinggi, aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point server (WiFi Hotspot), backhaul link, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik Cloud Core Router (CCR)
Selain RouterBoard, Mikrotik juga memproduksi perangkat keras jenis Cloud Core Router (CCR). Apa itu Mikrotik Cloud Core Router (CCR)? Apa bedanya dengan Mikrotik RouterBoard?
Mikrotik Cloud Core Router adalah produk hardware produksi Mikrotik yang memiliki spesifikasi komponen hardware yang tinggi, jauh lebih tinggi dari Mikrotik RouterBoard.
Sebelumnya sudah dibahas tentang kekurangan Mikrotik ROuterboard salah satunya adalah spesifikasi hardware yang rendah, jauh dari spesifikasi PC/komputer. Nah, untuk menjawab kebutuhan spesifikasih tinggi itulah Mikrotik mengeluarkan produk CCR ini.
Perbedaan yang paling mencolok pada spesifikasi CCR dengan Routerboard adalah pada jumlah Core Prosesor atau CPU nya. Mikrotik CCR dibekali dengan multicore CPU mulai dari 4 Core hingga 72 Core CPU. Selain itu pada kapasitas RAM juga besar hingga 16 GB.
Dari sisi spesifikasi jelas CCR tidak kalah dengan PC/komputer kan. Dengan keunggulan seperti Routerboard yang memiliki bentuk ramping karena sudah jadi satu paket hardware dan RouterOS nya.
Selain itu bentuk CCR memanjang dan dibuat khusus untuk penggunaan di Rack atau Rackmout. Namun ada juga beberapa seri CCR yang tidak dilengkapi fitur Rackmount ini.
Seperti halnya Routerboard, Mikrotik Cloud Core Router juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling jelas pada sisi harga. Dengan spesifikasi yang tinggi itu tentu berbanding lurus dengan harga produk nya.
Jika pada Routerboard dijual kisaran harga 500.000 an hingga 2 Jutaan, untuk Mikrotik CCR dijial mulai 4 Jutaan hingga 40 Jutaan. Tergantung tipe perangkat dan spesifikasi nya.
Mikrotik Cloud Router Switch (CRS)
Selain untuk keperluan Routing jaringan, kita juga perlu perangkat untuk switching yang mempunyai banyak port ethernet misalkan 24 port atau 48 port. Nah untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Mikrotik mengeluarkan produk Cloud Router Switch (CRS) ini.
Mikrotik Cloud Router Switch (CRS) adalah salah satu produk hardware buatan Mikrotik yang dibekali dengan banyak interface Ethernet Port yang dikhususkan untuk keperluan switching jaringan dan distribusi koneksi jaringan ke client.
Selain dibekali dengan benyak interface Ethernet port, Mikrotik CRS juga dibekali dengan port SFP untuk koneksi Fiber Optic pada tipe perangkat tertentu.
Mikrotik CRS mirip dengan Mikrotik Routerboard, bedanya hanya pada jumlah dan variasi interface portnya yang jauh lebih banyak daripada Routerboard.
Walaupun dibuat khusus untuk switching, Mikrotik CRS juga dibekali dengan Mikrotik RouterOS yang memiliki semua fitur yang sama dengan CCR maupun Routerboard.
Selain itu, Mikrotik CRS juga dibekali dengan chip khusus untuk keperluan switching sehingga kapasitas switching CRS jauh lebih besar daripada Routerboard.
Sama seperti Mikrotik CCR, Mikrotik CRS juga harganya lebih mahal daripada Routerboard. Hal ini karena memang jumlah interface port nya yang jauh lebih banyak, walaupun dengan spesifikasi hardware yang tidak terpaut jauh dengan routerboard.
Selain itu, walaupun dibekali juga dengan RouterOS, kemampuan CRS untuk melakukan fungsi router tidak sebaik roterboard dan CCR. Karena memang produk ini dibuat khusus untuk melakukan switching. Walaupun memang masih bisa digunakan untuk proses routing, bridging, dll dengan kemampuan seadanya.
Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR)
Selain memproduksi perangkat router dan switch yang berupa barang fisik seperti Routerboard, CCR, dan CRS, Mikrotik juga memproduksi perangkat router virtual yang bernama Cloud Hosted Router (CHR).
Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR) adalah salah satu produk buatan Mikrotik yang berbentuk virtual berupa file image yang dibuat khusus untuk dijalankan pada Virtual Machine seperti VMWare, VirtualBox, HyperV, Qemu, dll.
Mikrotik CHR ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktek belajar di lab dan juga keperluan instalasi router pada infrastruktur cloud server di Internet maupun Intranet.
Untuk ulasan lebih jelas dan mendalam pada Mikrotik CHR akan kita bahas lainkali pada artikel khusus. Untuk jenis-jenis Mikrotik lainnya juga akan kita bahas khusus nanti pada artikel selanjutnya.
Fungsi Mikrotik
Perangkat Mikrotik yang dibekali dengan RouterOS memiliki banyak sekali fungsi dan fitur yang bisa kita gunakan.
Mikrotik berfungsi untuk melakukan Routing pada jaringan komputer dengan melewatkan berbagai macam paket data dari server ke client. Kita dapat mengatur paket data apa saja yang boleh masuk dan keluar dari Mikrotik dengan fungsi firewall.
Mikrotik berfungsi juga untuk menangani jaringan wireless yaitu dengan menggunakan fitur Hotspot dengan kemampuan manajemen user dan pengaturan kuota serta bandwidth tiap user dengan mudah.
Mikrotik dapat kita jadikan sebagai VPN dan Proxy Server pada jaringan intranet maupun internet. Pengaturan alokasi bandwidth tiap user juga bisa dilakukan dengan mudah di Mikrotik.
Selain itu, masih banyak lagi fungsi Mikrotik yang bisa kita dapatkan. Berikut ini adalah beberapa daftar fitur dan fungsi yang didukung oleh Mikrotik RouterOS :
Penanganan Protokol TCP/IP:
- Firewall dan NAT
- Routing – Static routing
- Data Rate Management
- Hotspot
- Point-to-Point tunneling protocols
- Simple tunnels
- IPsec
- Web proxy
- Caching DNS client
- DHCP
- Universal Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring/Accounting
- SNMP
- M3P
- MNDP
- Tools
- Aneka Ragam
Konektifitas Layer 2
- Wireless
- Bridge
- Virtual LAN
- Synchronous
- Asynchronous
- ISDN
- SDSL
Demikianlah Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Apa itu Mikrotik? Pengertian Mikrotik & Penjelasannya yang cukup panjang kita bahas di atas. Jika Anda masih kurang paham tentang apa itu Mikrotik, coba tonton Video Tutorial Mikrotik tentang Apa Itu Mikrotik berikut ini.