Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang memiliki banyak produk perangkat jaringan komputer yang populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Bagi Anda yang belum mengenal Mikrotik mungkin bisa membaca artikel Apa itu Mikrotik dulu, kemudian bisa lanjut membaca artikel Sejarah Mikrotik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.
Sejarah Mikrotik
Seperti halnya perusahaan lain di Dunia, Mikrotik juga memiliki Sejarah panjang yang menarik untuk kita bahas. Pasalnya perusahaan asal Latvia ini sekarang sudah sangat diperhitungkan dan produknya populer dipasaran.
Sejarah Mikrotik diawali dengan kerjasama dua pendiri Mikrotik yakni John Trully dan Arnis Riekstins. Yang mana pada tahun 1996 mulai mengembangkan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Tak lama kemudian mereka mulai melayani 5 pelanggan di Latvia.
Mereka terus mengembangkan produknya untuk memenuhi ambisi mereka untuk membuat suatu software khusus untuk router yang handal dan dapat disebarkan serta digunakan di seluruh dunia.
Sejarah Mikrotik RouterOS
Pengembangan software router ini selanjutnya dilakukan oleh 5-15 staff Research & Development (R&D). Awalnya Mereka mengembangkan Linux dengan kernel versi 2.2. Pada tahun 1997 mereka berhasil mengembangkan software routing untuk PC (intel) yang bernama RouterOS.
Sistem Operasi RouterOS ini memungkinkan sebuah PC/komputer digunakan sebagai router dengan sistem yang menyediakan stabilitas, kontrol, dan fleksibilitas yang luas untuk semua jenis interface data dan routing.
Setelah berhasil mengembangkan software router untuk hardware lain, Mikrotik mulai mengembangkan hardware mereka sendiri. Hingga pada 2002 mereka berhasil membuat produk hardware mereka sendiri yang bernama RouterBOARD.
Produk RouterBOARD ini pun dipadukan dengan RouterOS untuk menyajikan perangkat jaringan yang memiliki kemampuan sebagai router dengan bentuk yang ringkas dan harga yang lebih murah dari PC/komputer.
Produk Sistem Operasi Mikrotik RouterOS terus dikembangkan hingga pada tahun 2008 mereka merilis RouterOS versi 3 yang dikembangkan dengan Linux kernel versi 2.4.31.
Setahun kemudian pada 2009 Mikrotik meluncurkan software RouterOS terbarunya yakni RouterOS versi 4 yang berbasis Linux kernel versi 2.6.26 dan beberapa produk RouterBOARD baru.
Dua tahun selepasnya, mereka kembali merilis Sistem Operasi RouterOS terbaru yaitu RouterOS versi 5 dengan berbasis Linux kernel versi 2.6.35 yang memiliki beberapa fitur baru dan perbaikan dari versi sebelumnya.
Kemudian pada bulan Mei tahun 2013 Mikrotik meluncurkan versi terbaru dari Sistem Operasi RouterOS yakni RouterOS versi 6 yang berbasiskan Linux kernel versi 3.3.5. Pada perkembangan RouterOS versi ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur baru yang jauh lebih baik dan lebih stabil dari versi pendahulunya.
RouterOS versi 6 inilah yang hingga saat ini kita gunakan pada perangkat Router Mikrotik. RouterOS hingga saat ini pun terus dikembangkan oleh Mikrotik dengan adanya pembaruan (update) sistem operasi yang mereka lakukan secara berkala.
Sementara itu RouterOS versi 7 juga sudah mulai mereka kembangkan namun masih dalam versi yang belum stabil yakni versi beta.
Sejarah Mikrotik RouterBOARD
Mikrotik RouterBOARD adalah produk hardware pertama yang Mikrotik kembangkan dan produksi untuk memenuhi kebutuhan perangkat router jaringan. Produk Routerboard dibuat sepaket dengan RouterOS nya.
Produk Mikrotik RouterBoard terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan versi pada RouterOS nya. Sebagian besar Routerboard dapat melakukan upgrade versi RouterOS yang terbaru. Namun pada tipe routerboard tertentu update ke RouterOS versi terbaru tidak didukung.
Perkembangan yang cukup mencolok pada produk RouterBoard adalah pada penggunaan tipe arsitektur prosesor. Awalnya Mikrotik hanya mengembangkan Routerboard dengan satu arsitektur prosesor saja, namun kini sudah ada beberapa Arsitektur Prosesor yang digunakan pada produk RouterBoard Mikrotik.
Berikut ini contoh penggunaan beberapa tipe arsitektur prosesor untuk produk Router Mikrotik :
- MIPSBE untuk hardware : CRS1xx, CRS2xx, CRS312-4C+8XG, CRS326-24S+2Q+, DISC, FiberBox, hAP, hAP ac, hAP ac lite, LDF, LHG, ltAP mini, mANTBox, mAP, NetBox, NetMetal, PowerBox, PWR-Line, QRT, RB9xx, SXTsq, cAP, hEX Lite, RB4xx, wAP, BaseBox, DynaDish, RB2011, SXT, OmniTik, Groove, Metal, Sextant, RB7xx, hEX PoE
- MIPSLE untuk hardware : RB5xx, RB1xx (discontinued)
- ARM64 untuk hardware : CCR2004
- SMIPS untuk hardware : hAP mini, hAP lite
- TILE untuk hardware : CCR1xxx
- PowerPC (PPC) untuk hardware : RB3xx, RB600, RB8xx, RB1100AHx2, RB1100AH, RB1100, RB1200
- ARM untuk hardware : cAP ac, CRS305-1G-4S+, CRS309-1G-8S+, CRS317-1G-16S+, CRS326-24G-2S+, CRS328-24P-4S+, CRS328-4C-20S-4S+, DISC AC, hAP ac², LDF ac, LHG ac, RB4011, SXTsq (ac series), Wireless Wire, Chateau, RB3011, RB1100AHx4, RB450Gx4
- x86 untuk hardware : RB230, X86 (komputer/PC)
- MMIPS untuk hardware : hEX (RB750Gr3), hEX S, RBMxx
Seiring dengan berjalannya waktu dan terus dilakukannya pengembangan pada produk hardware nya, Mikrotik meluncurkan jenis hardware baru yang memiliki kemampuan lebih dari RouterBoard.
Dengan perkembangan dan penggunaan arsitektur prosesor yang beragam, Mikrotik merilis produk baru mereka berupa Cloud Core Router (CCR). Mikrotik CCR ini memiliki kemampuan dan spesifikasi hardware yang jauh lebih tinggi dari produk RouterBoard nya.
Kemudian Mereka juga membuat produk hardware yang memiliki banyak interface port ethernet untuk memenuhi kebutuhan switching jaringan.
Mikrotik meluncurkan produk Mikrotik Cloud Router Switch (CRS) yang memiliki jumlah interface port Ethernet yang banyak 24 hingga 48 port. Selain itu beberapa tipe CRS juga dibekali dengan interface port SFP untuk kebutuhan backbone dengan kabel Fiber Optic.
Seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi yang sudah memunculkan teknologi Cloud Computing, Mikrotik juga berinovasi guna mengembangkan produk untuk keperluan cloud.
Mikrotik meluncurkan produk Cloud Hosted Router (CHR) yang khusus dikembangkan untuk berjalan di infrastruktur cloud dan Virtual Machine (VM) seperti VMWare, VirtualBox, Hyper-V, dll.
Selain dapat digunakan untuk keperluan virtual dan cloud, Mikrotik CHR juga bisa digunakan untuk keperluan belajar di lab. Hal ini didukung dengan diberikannya lisensi gratis dengan batasan kecepatan pada interface nya.
Perusahaan Mikrotik terus melakukan inovasi dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer terutama jaringan internet yang terus berkembang seiring perkembangan jaman.
Hingga saat ini Mikrotik sudah meluncurkan lebih dari 160 produk yang berbeda jenis dan tipe nya. Mulai dari produk software maupun hardware yang sudah digunakan oleh ratusan negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Didukung dengan lebih dari 280 karyawan yang bekerja di Mikrotik dan lebih dari 500 distributor produk yang tersebar di lebih dari 140 negara di seluruh dunia.
Dengan dukungan tersebut sudah sepatutnya perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan Top di Latvia yang masuk ke jajaran 20 besar perusahaan terbesar di Latvia dari segi pendapatan.
Mikrotik juga aktif dalam mengedukasi penggunanya dengan meluncurkan program Mikrotik Academy. Dukungan pendidikan jaringan komputer dari Mikroitk Academi telah masuk ke lebih dari 500 universitas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Program ini juga telah menjaring lebih dari 750 trainer dari seluruh dunia.
Selain itu, Mikrotik juga rutin menyelenggarakan kegiatan Mikrotik User Meeting yang diadakan setiap tahun di beberapa negara berbeda. Mikrotik User Meeting adalah program konferensi dan perkumpulan para pegiat Mikrotik dan para expert Mikrotik untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman mereka.
Bahkan orang awam sekalipun dapat mengikuti acara ini untuk menambah pengetahuan mereka tentang teknologi jaringan komputer dan produk Mikrotik terbaru. Di Indonesia sendiri sudah rutin digelar MUM setiap tahunnya yang bertempat di Kota yang berbeda di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, dll.
Jadi begitulah sekelumit Sejarah Mikrotik yang kita bahas kali ini. Sebenarnya masih banyak hal tentang Mikrotik yang bisa kita bahas mengenai Sejarah Mikrotik nya, namun karena keterbatasan sumber informasi maka cukup sekian dulu. Semoga artikel tentang Sejarah Mikrotik ini dapat bermanfaat bagi Anda sekalian.