Bagaimana Cara Setting Port Forwarding Mikrotik? Mungkin pertanyaan ini muncul di benak Anda ketika ingin mengakses jaringan lokal Anda dari Internet.
Namun sebelum kita membahas lebih lanjut tentang port forwarding Mikrotik, ada baiknya kita simak dulu pengertian dan penjelasan tentang apa itu port forwarding berserta fungsi dan penggunaannya.
Apa itu Port Forwarding? Pengertian Port Forwarding
Port Forwarding adalah salah satu istilah pada jaringan komputer untuk melakukan forward (meneruskan) atau membuka koneksi dari suatu alamat IP dan port tertentu ke alamat IP dan port lainnya.
Port Forwarding dapat digunakan untuk membuka akses perangkat pada jaringan lokal (LAN) untuk bisa diakses dari jaringan Internet.
Fitur Port Forwarding ini mirip dengan DMZ (DeMilitarized Zone) yang juga memungkinkan kita untuk membuka akses jaringan lokal ke Internet.
Bedanya, port forwarding hanya membuka port yang spesifik yang diinginkan saja, sedangkan DMZ membuka seluruh port.
Selain itu, Port Forwarding dapat digunakan untuk membuka beberapa IP lokal, sedangkan DMZ hanya bisa membuka satu IP lokal saja.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Port Forwarding jauh lebih aman karena hanya membuka port spesifik yang kita inginkan saja.
Lain halnya dengan DMZ yang membuka semua port, tentunya akan lebih rentan terhadap serangan hacker dari Internet.
Port forwarding dapat diterapkan pada perangkat router yang memiliki fungsi firewall NAT (Network Address Translation).
Dalam hal ini di Mikrotik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan fungsi Firewall NAT yaitu destination NAT (dst-nat).
Fungsi Port Forwarding
Fungsi utama dari port forwarding yaitu untuk membuka akses dari suatu jaringan ke jaringan lain menggunakan IP Address dan port yang diinginkan.
Contoh sederhananya adalah membuka akses perangkat yang ada di jaringan lokal agar bisa diakses dari jaringan Internet.
Misalnya ketika kita punya CCTV yang ingin bisa diakses dari Smartphone melalui jaringan Internet.
Kita bisa memanfaatkan port forwarding untuk membuka port tertentu pada IP publik dan meneruskan nya ke IP lokal dan port yang digunakan oleh DVR CCTV nya, sehingga CCTV bisa diakses dari Internet.
Contoh lain misal kita punya Server Aplikasi di jaringan lokal yang ingin bisa diakses dari Internet, maka port forwarding bisa membantu hal tersebut.
Caranya sama yakni dengan membuka port tertentu di IP Publik dan meneruskan nya ke IP dan port yang digunakan oleh aplikasi tersebut.
Cara Setting Port Forwarding Mikrotik
Untuk Tutorial Cara Setting Port Forwarding ini kita asumsikan untuk membuka akses perangkat di jaringan lokal ke Internet menggunakan port 80 http.
Jadi pastikan dulu syarat untuk melakukan port forwarding dari internet nya terpenuhi, yaitu :
- Router : Disini kita gunakan Router Mikrotik yang menggunakan RouterOS.
- IP Publik : Kita wajib punya IP Publik untuk bisa forward koneksi dari internet ke jaringan lokal. Bisa IP Publik statis maupun dinamis, namun IP Publik dinamis agak sulit karena sering berubah-ubah. Misalkan IP publiknya 202.123.111.222
- Koneksi Internet : Koneksi internet yang baik dibutuhkan untuk mengakses jaringan lokal dari port forwarding internet.
- Perangkat pada jaringan lokal : Pastikan perangkat yang ingin dibuka akses nya sudah konek ke jaringan lokal dan catat IP Address nya, misalkan IP 192.168.1.10 dan port 80.
Setelah ketiga syarat tersebut terpenuhi, kita lanjut ke cara port forwarding di Mikrotik nya :
- Pastikan Router Mikrotik sudah terkoneksi ke jaringan lokal dan jaringan internet (IP Publik)
- Buka Winbox Mikrotik, jika belum punya silakan download winbox
- Masuk ke menu IP –> Firewall –> buka tab NAT –> Tambahkan rule baru dengan klik icon +
- Masukkan parameter berikut ini :
- Tab General
- Chain : dstnat
- Dst. Address : 202.123.111.222 (IP Publik Mikrotik)
- Protocol : tcp
- Dst. Port : 8080
- Tab Action
- Action : dst-nat
- To Addresses : 192.168.1.10 (IP Perangkat lokal)
- To Ports : 80
- Atau bisa pakai perintah ini di Terminal :
ip firewall nat add action=dst-nat chain=dstnat dst-address=202.123.111.222 dst-port=8080 protocol=tcp to-addresses=192.168.1.10 to-ports=80
Silakan ganti IP Address dan port yang ditandai warna merah sesuai keinginan Anda.
Maksud dari perintah port forwarding tersebut adalah Kita akan melewatkan IP Publik 202.123.111.222 port 8080 ke IP lokal 192.168.1.10 port 80.
Untuk mengakses perangkat di jaringan lokal dari Internet kita tinggal mengakses IP Publik beserta port nya di web browser dengan format seperti ini http://202.123.111.222:8080 maka Router Mikrotik akan mengarahkan koneksinya ke IP 192.168.1.10:80.
Oke jadi begitu saja penjelasan dan tutorial Cara Setting Port Forwarding Mikrotik menggunakan winbox.
Semoga Tutorial Mikrotik Indonesia ini dapat membantu Anda dalam membuat port forwarding di Mikrotik.
Selamat mencoba dan jika ada hal yang perlu ditanyakan silakan isi kolom komentar di bawah postingan ini.