Export dan Import Konfigurasi/setingan pada Perangkat Mikrotik bisa dilakukan dengan mudah menggunakan Winbox. Namun sebelum kita bahas lebih jauh tentang Cara Export Import Mikrotik Config, ada baiknya simak dulu penjelasan dan fungsi dari export import config Mikrotik.
Fungsi Export Import Config Mikrotik
Apa fungsi fitur export & import config pada Mikrotik? Apa perbedaan backup dan export pada mikrotik? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita bahas dulu fungsi backup & restore pada mikrotik.
Sesuai namanya, Backup & Restore pada mikrotik berfungsi untuk melakukan backup dan restore config mikrotik. Namun file hasil backup config ini hanya bisa digunakan pada perangkat Mikrotik dengan tipe yang sama.
Jika di restore pada perangkat Mikrotik lain, maka akan menyebabkan error dan bisa jadi Mikrotik nya malah gak bisa digunakan.
Perbedaan Backup dan Export pada Mikrotik :
- File config hasil backup tidak dapat dibuka pada notepad, sedangkan file hasil export dapat dibuka di notepad.
- File backup Mikrotik tidak bisa di restore ke perangkat Mikrotik yang berbeda tipe (misal : RB450G ke CCR1063)
- File config hasil export berisi baris perintah Mikrotik yang dapat langsung di copy-paste dan langsung dieksekusi pada terminal Mikrotik. File hasil backup tidak bisa.
- Cara Backup Mikrotik dan Cara Export Konfigurasi Mikrotik berbeda. Backup Konfigurasi bisa dilakukan menggunakan menu File di Winbox atau menalui command line di Terminal, sedangkan Export konfigurasi tidak ada menu nya dan hanya bisa dilakukan via command line terminal.
Nah, untuk dapat memindahkan config Mikrotik tipe yang berbeda ini bisa menggunakan fitur Export & Import ini.
Fungsi inti dari fitur export Mikrotik adalah melakukan export perintah config ke dalam file text yang bisa kita buka menggunakan notepad atau aplikasi pembaca text lain.
File hasil export ini berupa baris perintah pada terminal Mikrotik yang merepresentasikan semua config yang ada pada Mikrotik yang di export.
Sedangkan fungsi fitur import adalah untuk melakukan import config tersebut. Namun sebenarnya tidak perlu menggunakan fitur import ini, karena kita tinggal copy – paste baris perintah pada file export (rsc) langsung ke terminal Mikrotik.
Jadi, Fitur Export ini bisa digunakan juga untuk melihat setingan Mikrotik dalam bentuk baris perintah terminal dengan terlebih dahulu membuka file .rsc nya pada notepad.
Cara Export Import Mikrotik Config
Untuk melakukan export mikrotik config text file caranya cukup mudah, namun kita harus menggunakan terminal Mikrotik karena tidak ada menu export pada Winbox.
Cara Export Settingan Mikrotik
- Buka Aplikasi Winbox, jika belum punya silakan Download Winbox Mikrotik disini.
- Login ke Mikrotik menggunakan Winbox
- Buka Terminal, ketikkan perintah berikut :
export file=namafile
- Ganti namafile sesuai keinginan Anda
- Kita juga dapat melakukan export konfigurasi spesifik, misalnya export konfigurasi firewall saja, perintahnya seperti ini :
ip firewall export file=namafile
- File config hasil export tersimpan pada memori Mikrotik, kita bisa melihatnya pada menu File.
- Untuk mengambil file config hasil export mikrotik config text file tersebut, buka menu File –> pilih file export (ekstensi .rsc) yang mau di-copy –> klik tombol copy –> Buka Windows Explorer –> Paste di folder yang Anda inginkan.
- Untuk bisa membuka file hasil export konfigurasi Mikrotik, kita bisa menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, atau bisa juga menggunakan aplikasi Notepad++ tapi harus download dan install aplikasi nya dulu.
Cara Import Config Mikrotik
- Copy-paste file hasil export (.rsc) ke Mikrotik menggunakan menu File.
- Buka menu Terminal
- Ketikkan Perintah :
import file-name=namafile
- Kita juga bisa melakukan import perbaris perintah dengan membuka dulu file .rsc pada notepad, dan copy-paste baris perintahnya di terminal.
Jadi begitulah cara export mikrotik config text file yang bisa kita lakukan dengan mudah menggunakan winbox.
Dengan melakukan export settingan mikrotik ini kita bisa dengan mudah melakukan setting ulang mikrotik dengan terlebih dahulu melihat config mikrotik nya melalui notepad.
Selain itu, export rsc mikrotik bisa Kita gunakan sebagai alternatif backup & restore Mikrotik yang bisa diterapkan pada semua tipe perangkat Mikrotik.